hal diatas adalah satu contoh dampak negatif dari game. sebenarnya dampak positif atau negatif tergantung dari bagaimana cara berfikir orang itu. dengan kata lain, perbedaan persepsi setiap orang terhadap suatu hal adalah wajar. perbedaan sudut pandang tersebut yang menyebabkan pendapat orang juga berbeda.
Alangkah baiknya jika kita selalu mempertimbangkan segala sesuatu dari kedua sisi. sisi baik dan buruknya. game dapat dianalogikan sebagai sebuah tombak yang bermata dua. disatu sisi kita dapat menggunakan tombak tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat, disisi lain ujung tombak lainnya dapat menusuk kita jika tidak digunakan dengan hati-hati. begitu juga dengan game, asalkan kita dapat membagi waktu dengan bijaksana antara bermain game dengan kegiatan lain, bermain game adalah sesuatu yang menyenangkan dan tidak akan menimbulkan kerugian apapun.
Menyinggung postingan saya sebelumnya, tentang Virtua Tennis 2009. Game inilah yang memaksa saya untuk duduk berjam-jam di depan laptop. terutama di hari libur, game inilah yang menemani saya dalam suka maupun duka (hehe). bermain virtua tennis 2009 seharian penuh pernah saya lakukan dan akibatnya sekumpulan tugas-tugas kuliah belum tersentuh sama sekali. mungkin itu dampak negatif yang saya rasakan. tidak seekstrim pengalaman si kecil suwon, bayi di korea selatan yang meninggal akibat kelaparan karena kelalaian kedua orang tuanya Kim Yoo Chul dan Choi Mi-sun yang setiap harinya menghabiskan waktu 12 jam perhari untuk bermain game.
Siapa bilang game tidak barmanfaat? Berdasarkan hasil penelitian baru-baru ini, menyatakan bahwa bermain game tidak hanya menstimulasi otak namun juga bisa menjadikannya lebih tajam untuk berpikir. Tapi game jenis apa? sejumlah peneliti dari North Carolina State University dan Georgia Institute of Technology kini bekerja keras untuk menemukan hasil apakah video game bisa meningkatkan kemampuan berpikir untuk usia lebih tua. Selain itu, penelitian ini juga didedikasikan untuk mencari tahu jenis game apa yang bisa membantu kecerdasan otak, meningkatkan fungsinya. Dan game terbaik untuk meningkatkan kemampuan itu.
Walaupun data diatas menyatakan bahwa game dapat meningkatkan kecerdasan, tidak serta merta menjadikan game sebagai prioritas utama. jadikan game sebagai kegiatan selingan untuk merefresh otak yang terlalu lelah. walaupun pada kenyataannya ada beberapa jenis game yang membuat otak kita bekerja keras untuk menyelesaikannya. mungkin ini yang dinamakan magic of games.
dibawah ini beberapa hal yang (menurut saya) merupakan dampak baik dan buruk dari bermain game.
Dampak baik:
-Untuk "membunuh" rasa jenuh terhadap pekerjaan, tugas dll.
-Konon katanya bisa meningkatkan kecerdasan otak. (Mudah-mudahan)
-Cara yang "efektif" untuk mencari hiburan.
-Menambah teman (terutama game online).
Dampak buruk:
-Lupa waktu
-Tidak baik buat kesehatan (lah kerjaannya cuma duduk depan monitor) hehe
-Menghabiskan uang (terutama yang sering bermain di warnet).
-Terlalu sering bermain game menyebabkan kegiatan lain tertunda.
Jadi, pada intinya game memiliki dampak baik dan dampak buruk. selama kita bijaksana dalam memilih jenis game apa yang layak dimainkan dan kapan kita harus memainkannya, dampak buruk dari game tidak akan terjadi pada diri kita.